Peruntungan Benitez dan Hegemoni (Eropa)

Chelsea akan mengobati luka setelah tersingkir dari ajang Liga Champions. Juara bertahan Liga Champions kini membidik trofi Piala Dunia Antarklub untuk meneruskan hegemoni mereka di antara klub besar di enam Konferedasi.

Chelsea memastikan langkah ke final usai meraih kemenangan atas klub asal Meksiko, Monterrey. Chelsea memetik kemenangan meyakinkan 3-1 di partai semifinal. Tim besutan Rafael Benitez itu ditunggu Corinthians di partai puncak.

Raksasa Brasil itu memastikan satu tempat di final usai meraih kemenangan tipis 1-0 saat berhadapan dengan Wakil Mesir, Al-Ahly. Laga pamungkas akan digelar di Yokohama International Stadium, 16 Desember 2012.

Menghadapi partai ini, Chelsea sedikit diuntungkan. Utusan Inggris itu didampingi Benitez. Pelatih asal Spanyol itu memiliki catatan impresif di turnamen bentukan FIFA ini. Benitez sukses merebut Piala Dunia Antarklub pertama kali saat baru menduduki jabatan pelatih Inter Milan 2010.

Kini, Benitez mencoba peruntungan lagi di Piala Dunia Antarklub edisi 2012. Mewarisi skuad Roberto Di Matteo, pelatih asal Spanyol itu mengusung target mengantarkan Chelsea meraih trofi Piala Dunia Antarklub pertama kali buat tim Ibukota Inggris itu.

Namun, dia tidak ingin terlalu percaya diri bisa menjawab tantangan memberikan gelar Internasional pertama Chelsea di bawah rezimnya. Mantan arsitek Liverpool dan Valencia itu memprediksi, semua kemungkinan masih bisa terjadi. 

"Anda tidak akan pernah bisa percaya diri saat berlaga di final karena apapun bisa terjadi. Kami punya tim bagus dan juga berpengalaman,” ujar Benitez dilansir Tribal Football.
  
Bukan tanpa sebab bila Benitez melontarkan pendapat bernada merendah. Terutama melihat status Corinthias sebagai jagoan liga Brasil. Corinthians juara Copa Libertadores musim 2012. Tim asuhan Adenor Bacchi itu juga berstatus sebagai Campeonato Brasileiro Serie A sebanyak lima kali.

"Tim Brasil sangat bagus, dan menghadapi Corinthians akan sengit dan sulit. Saya tidak ingin bicara banyak tentang kemenangan," ucap Benitez.

Andalkan Torres di laga puncak

Menghadapi partai sengit ini, Benitez tidak sungkan menjadikan anak asuhnya di Liverpool, Fernando Torres sebagai tokoh sentral saat menghadapi Corinthians. El-Nino menjadi tulang punggung Chelsea duel stadion kebanggaan masyarakat Jepang. 

Sejak kedatangan Benitez ke Stamford Bridge, mantang penyerang Atletico Madrid itu telah menyumbangkan lima gol buat Chelsea. Torres merasa, kedatangan Benitez mampu memulihkan kepercayaan diri di depan gawang yang sempat memudar. 

"Kami menjadi lebih baik sebagai sebuah tim," ungkap Torres seperti dilansir Daily Star. "Musim ini kami memiliki tim dengan kualitas pemain lebih baik. Sejak Benitez datang sebagai pelatih, kami menunjukkan tekad lebih tinggi," lanjut pemain seharga £50 juta itu.

Indikasi Torres akan langsung dimainkan oleh sang manajer terlihat saat dia mencetak satu gol di partai semifinal melawan Monterrey. Namun, Benitez merasa tidak memiliki andil besar mengembalikan performa apik Torres

"Torres semakin baik karena dirinya sendiri, bukan karena saya. Kepercayaan diri dia lebih baik. Kami menciptakan lebih banyak peluang, sehingga dia memiliki lebih banyak kesempatan untuk mencetak gol." 

Sindiran dari Ferguson

Menghadapi laga final Piala Dunia Antarklub, ucapan bernada sentimen datang dari pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson. Dia memulai perang urat syaraf dengan Benitez. Pelatih kawakan itu menyebut, Benitez sebagai pelatih yang "beruntung" karena berpeluang mengantarkan Piala Dunia Antarklub Desember nanti tanpa perlu kerja keras.

"Setiap orang kasihan dengan Di Matteo. Cukup mengagetkan setelah Anda memenangkan Piala FA dan Liga Champions, lalu hal ini terjadi," kata Fergie seperti dilansir Mirror.

Kekecewaan terbesar Fergie, dalam waktu kurang dari sebulan, Chelsea bisa menjadi juara Piala Dunia Antarklub di bawah asuhan Benitez. Padahal, Di Matteo orang yang paling berjasa mengantarkan The Blues meraih gelar Liga Champions pertama mereka.

"Dan tentu saja Benitez sangat beruntung karena pada CV-nya dalam waktu dua pekan dia bisa menjadi juara dunia, meski tak melakukan apa-apa."

Benitez sebelumnya pernah merasakan hal serupa pada 2010. Dia menjadi pelatih Inter Milan menggantikan Jose Mourinho usai menjuarai Liga Champions. Pria asal spanyol itu kemudian membawa Inter menjuarai Piala Dunia Antarklub.

"Benitez tidak ada hubungannya dengan pembangunan Inter saat itu. Saya merasa kasihan dengan Di Matteo karena di CV-nya dia seharusnya bisa menambahkan gelar juara dunia. Ini sangat disayangkan."
Juara Piala Dunia Antarklub
2000: Corinthians
2005: Sao Paolo
2006: Internacional
2007: Milan
2008: Manchester United
2009: Barcelona
2010: Inter Milan
2011: Barcelona.





sumber : http://bola.viva.co.id

Berkomentarlah sesuai dengan artikel, link aktif, iklan, atau titip link, otomatis akan tersingkir.